Senin, 26 Januari 2015

TSUNAMI

Pengertian TSUNAMI

Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu

Tsu = Pelabuhan
Nami = Gelombang

Jadi secara harafiah, tsunami diartikan sebagai gelombang besar di pelabuhan. digunakan dalam pengertian ilmiah untuk gelombang laut yang abnormal. menimbulkan korban, baik harta maupun nyawa.


Tsunami juga dapat diartikan sebagai, gelombang laut yang sangat besar yang disebabkan adanya "deformasi" atau gangguan didasar laut.
Gangguan tersebut dikarenakan adanya gempa yang episenternya ditengah laut, tanah longsor didasar laut, letusan gunung api dalam laut, jatuhnya ateroid didalam laut, ataupun ledakan didalam laut.



Terdapat dua jenis tsunami yg terjadi, yaitu:
  • Near Field / Local Tsunami, merupakan tsunami yang terjadi dimana jarak antara sumber dengan pantai  relatif dekat (200km-300km)
  • Far Field / Tele Tsunami, merupakan tsunami yang terjadi dimana jarak antara sumber pembangkit dengan pantai yang diterjangnya sangat jauh (>1500km)

Karakter Tsunami :
  • Tsunami merupakan gelombang air dangkal. Ratio kedalaman air dengan panjang gelombangnya sangat kecil.
  • Panjang gelombang lebih dari 100km dan periode gelombang orde jam.
  • Kecepatan gelombang sama dengan akar dari hasil perkalian gravitasi dengan kedalaman air.
  • Kecepatan tsunami di tengah laut mencapai 200m/detik. Namun pada saat mendekati pantai, kecepatannya sekitar 48km/jam dengan kekuatan jutaan ton.
  • Pada laut dalam tinggi tsunami hanya mencapai 1/2m, namun mendekati pantai tingginya sampai 15km bahkan lebih.
  • Tsunami bukan gelombang tunggal tetapi rangkaian gelombang.
  • Tsunami mempunyai gaya yang sangat besar karena volume air yang sangat besar dan pengaruh kecepatannya.
 Syarat-syarat terjadinya Tsunami :
  1. Terjadi dilaut dangkal
  2. Gempa dengan magnitudo yang besar
  3. Patahannya berupa, normal fault atau reverse fault
  4. Terjadi karena adanya gangguan didasar laut 
Kita tahu bahwa tsunami merupakan gelombang laut yang menyebabkan sebuah bencana. Bencana yang diakibatkan oleh tsunami disebabkan oleh beberapa hal seperti, terjangan langsung gelombang tsunami ke pantai. Selain tergantung pada kecepatan gelombang, bentuk pantai juga mempengaruhi terjangan langsung gelombang tsunami.
Jika daratan berbentuk teluk, maka terjangan gelombang tsunami juga akan semakin dahsyat karena gelombang akan dipantulkan oleh dinding-dinding pantai disekitar teluk. Hal inilah yang menyebabkan tsunami sering dikenal dengan sebutan gelombang teluk. Sebaliknya, jika daratan berbentuk semenanjung/tanjung, maka kekuatan terjangan gelombang tsunami akan semakin diredam.
Bencana tsunami juga dipengaruhi oleh kombinasi antara goncangan tanah akibat gempa dengan terjangan gelombang itu sendiri. karena Tsunamigenic Earthquake atau gempa pembangkit tsunami adalah gempa dengan magnitudo yang kuat yaitu diatas 6.0 SR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar